Apakah kamu sedang merancang rumah impianmu? Atau mungkin sedang memperbaiki tampilan rumahmu yang lama? Finishing adalah salah satu elemen penting dalam membuat rumah atau ruangan terlihat cantik dan nyaman dihuni. Kamu pasti pernah mendengar kata “finishing”, tapi apakah kamu sudah benar-benar paham tentang apa itu finishing? Dan tahap apa saja yang harus dilakukan untuk menciptakan finishing yang bagus?
Apa itu Finishing?
Pada dasarnya, finishing adalah serangkaian langkah dan bahan yang digunakan untuk membentuk permukaan material agar terlihat lebih bagus dan tahan lama. Finishing umumnya digunakan pada material bangunan seperti kayu, besi, beton, maupun bahan lainnya. Dalam konteks ruangan, finishing perlu dilakukan pada dinding, lantai, plafon, maupun detail interior lainnya sehingga memberikan kesan estetik yang lebih baik.
Bahan yang Digunakan pada Finishing
Ada berbagai macam bahan yang dapat digunakan dalam finishing. Beberapa di antaranya meliputi:
Bahan | Kegunaan |
---|---|
cat tembok | digunakan untuk mengecat dinding, plafon, dan sejenisnya. Ada berbagai warna dan jenis cat yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. |
kertas dinding | dapat digunakan untuk menambah unsur dekoratif pada dinding. Ada berbagai motif dan warna yang dapat dipilih sesuai dengan selera. |
vinil | digunakan untuk pelapis lantai, dapat bertahan lama dan mudah dibersihkan. |
keramik | pilihan yang umum untuk pelapis lantai dan dinding. Ada berbagai bentuk, motif, dan warna yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. |
plesteran | dapat digunakan untuk membersihkan permukaan dinding dan membuatnya terlihat rata dan mulus. |
Tipe Finishing
Tidak hanya beragam bahan, ada juga berbagai tipe finishing yang dapat diterapkan pada bahan tersebut. Berikut beberapa tipe finishing yang umum digunakan:
1. Matte
Finishing matte memberikan kesan permukaan yang lebih halus dan tidak mengkilap, sehingga cocok untuk menciptakan kesan minimalis dan modern. Finishing ini juga dapat menutupi kesalahan aplikasi yang tidak rata.
2. Glossy
Finishing glossy memberikan kesan permukaan yang berkilau dan cerah. Finishing ini cocok untuk menciptakan kesan mewah dan elegan, tapi sangat rentan terhadap goresan atau noda.
3. Satin
Finishing satin memberikan kesan permukaan yang lembut dan sedikit mengkilap. Finishing ini cocok untuk menciptakan kesan yang lebih cozier dan hangat.
4. Textured
Finishing textured memberikan kesan permukaan yang tidak rata dan bercorak. Finishing ini dapat membuat dinding atau lantai terlihat lebih hidup dan menarik, tapi memerlukan perawatan yang lebih ekstra untuk membersihkannya.
Tahapan Finishing
Finishing dapat dilakukan secara mandiri, tetapi beberapa tahap mungkin perlu dilakukan oleh tenaga ahli atau tukang yang berpengalaman. Berikut adalah beberapa tahapan umum dalam pembuatan finishing:
1. Persiapan Permukaan
Tahap awal dalam membuat finishing adalah mempersiapkan permukaan yang akan di-finishing. Hal ini meliputi pengecekan kualitas material dan kondisi permukaannya. Jika terdapat retak atau kerusakan lain, diperlukan perbaikan sebelum dilakukan finishing.
2. Pembersihan
Permukaan harus dibersihkan agar bebas dari debu, kotoran, lemak, dan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu kualitas finishing. Pembersihan umumnya dilakukan dengan menggunakan sikat, air, detergen atau larutan pembersih lainnya.
3. Pengamplasan
Jika permukaan kasar atau berdebu, perlu dilakukan pengamplasan untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus. Pengamplasan dilakukan dengan menggunakan amplas atau alat lainnya yang cocok untuk material yang akan di-finishing. Pada tahap ini juga diperlukan pengisian atau perbaikan permukaan yang rusak atau berlubang.
4. Pengecatan
Pada tahap ini, bahan finishing akan diaplikasikan pada permukaan yang sudah disiapkan. Pengecatan harus dilakukan dengan hati-hati dan merata, agar hasil yang dihasilkan tidak cacat dan tidak merusak permukaan. Warna dan motif dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera.
5. Pelapisan dan Penutupan
Tahap terakhir dalam pembuatan finishing adalah pelapisan dan penutupan. Pelapisan dilakukan pada material yang digunakan untuk finishing, seperti cat atau vernis. Penutupan dilakukan dengan menggunakan pelindung agar hasil finishing tetap terlihat bagus dan tidak mudah rusak.
Jadi itulah beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam pembuatan finishing yang baik dan benar. Finishing yang bagus dan tepat dapat membuat rumah atau ruangan terlihat lebih indah dan nyaman dihuni. Namun, memilih bahan dan tipe finishing yang tepat memang tidak mudah, terutama jika kamu tidak berpengalaman. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari ahli atau tukang yang berpengalaman untuk hasil yang maksimal!
Artikel tayang di suhudsukses.com
People Also Ask
Apa itu finishing?
Finishing adalah serangkaian langkah dan bahan yang digunakan untuk membentuk permukaan material agar terlihat lebih bagus dan tahan lama.
Apa saja tipe finishing yang umum digunakan?
Tipe finishing yang umum digunakan diantaranya adalah: matte, glossy, satin, dan textured.
Apa tahapan pembuatan finishing yang benar?
Tahapan pembuatan finishing yang benar meliputi: persiapan permukaan, pembersihan, pengamplasan, pengecatan, dan pelapisan serta penutupan.
Kesimpulan
Finishing adalah elemen penting dalam membuat rumah atau ruangan terlihat cantik dan nyaman dihuni. Ada berbagai macam bahan dan tipe finishing yang dapat digunakan, serta tahapan yang perlu dilakukan dengan hati-hati dan benar. Pilihlah bahan dan tipe finishing yang sesuai dengan kebutuhan dan selera kamu, dan jangan ragu untuk meminta bantuan dari ahli atau tukang yang berpengalaman untuk hasil yang maksimal.