Islam Disebut Agama Tauhid Karena

Sahabat pembaca setia suhudsukses.com, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang pengertian tauhid dalam agama Islam. Seperti yang kita ketahui, Islam merupakan agama yang menganut konsep tauhid atau pengakuan akan keesaan Allah SWT. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tauhid dan mengapa Islam disebut sebagai agama tauhid?

Pengertian Tauhid

Tauhid merupakan konsep keesaan dalam agama Islam yang diterjemahkan sebagai “mengesakan Allah” atau “mengakui keesaan Allah”. Konsep ini bukan hanya sekedar keyakinan atau pemahaman akan keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya tuhan, tetapi juga sebagai cara hidup bagi seorang muslim untuk mengarahkan segala tindakan mereka kepada-Nya.

Konsep tauhid mencakup tiga aspek, yaitu:

  • Tauhid rububiyah, yaitu mengakui keesaan Allah dalam kekuasaan-Nya atas segala ciptaan di alam semesta.
  • Tauhid uluhiyah, yaitu mengesakan Allah dalam ibadah dan penyembahan-Nya.
  • Tauhid asma wa sifat, yaitu mengakui keesaan Allah dalam sifat-sifat dan asma-Nya yang mulia.

Islam Disebut Agama Tauhid

Sebagai agama yang menganut tauhid, maka Islam disebut sebagai “agama tauhid”. Dalam Islam, tauhid bukan hanya konsep keesaan dalam beribadah, tetapi juga mengatur segala aspek dalam kehidupan seorang muslim.

Berdasarkan konsep tauhid, setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang muslim haruslah berkaitan dengan keberadaan Allah SWT sebagai satu-satunya tuhan. Segala hal yang dipersiapkan dan dilakukan dalam hidup haruslah diarahkan untuk memperoleh keridhaan-Nya.

Tauhid dalam Kehidupan Seorang Muslim

Tauhid Rububiyah

Konsep tauhid rububiyah menekankan pada pengakuan akan kekuasaan Allah SWT sebagai pencipta dan pengatur alam semesta. Seorang muslim harus mengakui bahwa semua yang ada di dunia ini ada atas kehendak Allah SWT. Oleh karena itu, ia harus mengarahkan segala tindakannya untuk meraih keridhaan-Nya.

Baca Juga :  Rura Basa Yaiku

Tauhid rububiyah juga berkaitan dengan rasa syukur seorang muslim atas kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT. Sebagai seorang hamba, ia harus menyadari bahwa segala yang ia miliki berasal dari karunia-Nya.

Berdasarkan konsep tauhid rububiyah, maka seorang muslim tidak akan merasa tersesat dalam hidupnya. Ia akan selalu merasa diarahkan oleh kekuasaan Allah SWT dan mempunyai keyakinan akan rencana-Nya dalam hidup sehingga tidak akan terjebak dalam keputusasaan.

Tauhid Uluhiyah

Tauhid uluhiyah mencakup konsep pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang patut disembah dan diibadahi. Seorang muslim harus menghindari penyembahan terhadap sesuatu selain Allah SWT.

Konsep tauhid uluhiyah juga berkaitan dengan rasa takut seorang muslim hanya kepada Allah SWT. Ia harus meyakini bahwa Allah SWT adalah penguasa segala hal dan hanya pada-Nya ia harus mengharapkan segala kebaikan.

Berdasarkan konsep tauhid uluhiyah, maka seorang muslim akan mengalami kebahagiaan yang sejati dan tidak akan terjebak dalam kesempitan karena hanya Allah SWT yang menjadi sumber kebahagiaannya.

Tauhid Asma wa Sifat

Dalam konsep tauid asma wa sifat, seorang muslim harus mengakui keesaan Allah dalam sifat-sifat dan asma-Nya yang mulia. Allah SWT memiliki sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh makhluk-Nya, sehingga seorang muslim harus meneladani sifat-sifat-Nya tersebut.

Konsep tauhid asma wa sifat juga menekankan bahwa segala yang terjadi dalam hidup manusia sudah diproyeksikan oleh Allah SWT sebagai bagian dari rencana-Nya. Seorang muslim harus meyakini bahwa apa yang ia peroleh dan rasakan dalam hidup berasal dari kehendak Allah SWT.

Berdasarkan konsep tauhid asma wa sifat, seorang muslim akan senantiasa mensyukuri apa yang ia peroleh dalam hidup dan senantiasa berharap pada-Nya sebagai sumber keberhasilan dalam menghadapi segala rintangan.

Baca Juga :  Negara Sebelah Utara Cina

Kesimpulan

Dalam Islam, tauhid merupakan konsep keesaan yang sangat penting dan menjadi hal utama dalam seorang muslim untuk mengarahkan setiap tindakannya pada keberadaan Allah SWT. Konsep ini mencakup tiga aspek, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa sifat.

Menerapkan konsep tauhid dalam kehidupan sehari-hari menjadikan seorang muslim tidak mudah terjebak oleh godaan dunia dan selalu berlindung pada keesaan Allah SWT. Seorang muslim akan selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh-Nya dan yakin bahwa segala apa yang ia alami dalam hidup adalah bagian dari rencana-Nya.

Artikel tayang di suhudsukses.com

Tinggalkan komentar