Jika kamu sudah menikah, apakah kamu pernah mengalami perselisihan dengan mertua? Jika iya, kamu bukan sendiri. Perselisihan antara mertua dan menantu sudah menjadi hal yang lumrah terjadi. Selalu saja terdapat perbedaan pendapat, kebiasaan ataupun prinsip hidup yang memicu perselisihan. Well, kali ini Seruni akan membahas seputar faktor-faktor perselisihan yang kerap terjadi antara mertua dan menantu. Yuk simak!
Apa itu Perselisihan Antara Mertua dan Menantu
Perselisihan antara mertua dan menantu adalah suatu kondisi dimana terdapat ketidaksepahamanan antara mertua dan menantu. Perselisihan dapat terjadi dalam bentuk apapun, bisa berupa perdebatan, perpecahan atau bahkan permusuhan.
Faktor-Faktor Perselisihan Antara Mertua dan Menantu
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan perselisihan antara mertua dan menantu:
1. Konflik antara nilai dan norma keluarga
Beda keluarga, beda pula nilai dan norma yang dianut. Setiap keluarga pasti memiliki nilai dan norma yang berbeda-beda. Hal yang dianggap baik dan benar oleh satu keluarga, belum tentu dianggap baik dan benar oleh keluarga lainnya. Oleh karena itu, nilai dan norma keluarga memegang peranan penting dalam menentukan hubungan antara mertua dan menantu. Jika nilai dan norma keluarga berbeda jauh, perselisihan pun tak dapat dihindari.
2. Keluarga Inti yang Overprotektif
Perilaku overprotektif sebenarnya dilakukan oleh orangtua karena ingin melindungi anak mereka. Namun, terkadang hal ini cukup menjengkelkan bagi pasangan suami istri. Sikap overprotektif yang sering ditunjukkan oleh keluarga inti (orangtua) bisa menimbulkan perselisihan antara mertua dan menantu.
3. Kurangnya Komunikasi
Komunikasi adalah kunci untuk membangun hubungan yang harmonis. Hal ini juga berlaku dalam hubungan antara mertua dan menantu. Terkadang kurangnya komunikasi di antara keduanya membuat salah satu atau kedua belah pihak merasa diabaikan atau kurang dihargai. Padahal, jika komunikasi dijalin dengan baik, akan ada ruang untuk membahas permasalahan dan menemukan solusi yang tepat.
4. Adanya Rasa Cemburu
Ketika seorang menantu terlalu dekat dengan pasangan orangtuanya atau ketika mertua merasa bahwa anaknya lebih dekat dengan menantu dibandingkan dengannya, sering kali timbul rasa cemburu. Jika tidak diatasi dengan baik dan tidak dibicarakan secara jujur, rasa cemburu akan menimbulkan perselisihan antara mertua dan menantu.
5. Kurangnya Penghargaan
Bertemu dengan keluarga besar kadang bisa menjadi kegiatan yang melelahkan, terutama bagi menantu yang baru bergabung dalam keluarga tersebut. Namun, hal ini tidak boleh membuat seorang menantu lupa untuk memberikan penghargaan pada orangtua pasangannya. Sikap yang kurang sopan dan tidak menghargai orangtua pasangan bisa membuat hubungan antara mertua dan menantu memburuk.
6. Masalah Keuangan
Selain masalah-masalah di atas, masalah keuangan juga seringkali menjadi penyebab perselisihan antara mertua dan menantu. Ketidaksepahaman tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga bisa memicu perselisihan antara mertua dan menantu. Misalnya saat mertua menganggap menantunya tidak pandai dalam mengelola keuangan. Hal ini bisa membuat menantu merasa tersinggung.
People Also Ask
Kenapa perselisihan antara mertua dan menantu sering terjadi?
Karena perbedaan pendapat, kebiasaan ataupun prinsip hidup yang memicu perselisihan. Hal ini membuat terjadinya ketidaksepahamanan antara mertua dan menantu yang berdampak pada terjadinya perselisihan.
Bagaimana cara mengatasi perselisihan antara mertua dan menantu?
Cara mengatasi perselisihan antara mertua dan menantu, antara lain:
- Jalinlah komunikasi yang baik
- Saling menghargai dan menghormati
- Menjalin hubungan yang harmonis
- Perbanyak silaturahmi di antara keduanya
Apakah perselisihan antara mertua dan menantu bisa dihindari?
Ya, bisa. Dengan cara menjalin hubungan yang harmonis dan saling menghargai dan menghormati, perselisihan antara mertua dan menantu bisa dihindari.
Artikel tayang di suhudsukses.com
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan tentang faktor-faktor perselisihan yang kerap terjadi antara mertua dan menantu. Perselisihan antara mertua dan menantu memang tak bisa dihindari, namun jika kedua belah pihak saling menghargai, menghormati dan menjalani komunikasi yang baik, perselisihan bisa dihindari.