Review Novel Bumi Tere Liye

Hai semuanya,

Resensi Novel “Bumi” Karya Tere Liye

Artikel ini akan membahas tentang novel “Bumi” karya Tere Liye. Novel ini merupakan salah satu karya dari penulis terkenal asal Indonesia, Tere Liye. Buku ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2018 dengan jumlah halaman sebanyak 568 halaman. Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang, plot cerita, karakter, serta kesan dan pesan yang dapat diambil dari novel ini. Artikel ini milik suhudsukses.com.

Latar Belakang

Tere Liye merupakan salah satu penulis terkenal Indonesia yang telah menulis banyak karya. Banyak karyanya telah menjadi best seller dan mendapatkan banyak apresiasi dari para pembaca. Novel “Bumi” ini menjadi salah satu karyanya yang masih mendapatkan banyak penggemar.

Novel “Bumi” menceritakan tentang sepasang kekasih yaitu Rasyid dan Icha yang bertemu di tengah kekacauan yang terjadi di kota Bandung. Mereka tumbuh dan dewasa bersama sebagai anak-anak jalanan yang hidup dalam sengketa antar kelompok. Kisah cinta mereka terus berlanjut hingga di kemudian hari, Rasyid melakukan keputusan yang terkait dengan masa depan Icha dan kampung halamannya.

Plot Cerita

Cerita diawali dengan kekisruhan yang terjadi di Bandung, di mana banyak kejahatan dan bentrokan antar kelompok terjadi. Rasyid, yang merupakan pimpinan dari kelompok Jalanan, diminta oleh Zia, seorang pemimpin kelompok lain, untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan di kota. Rasyid dan kelompok Jalanan sepakat untuk bekerja sama dengan kelompok Zia.

Sementara itu, Icha merupakan seorang gadis muda asal kampung yang kemudian bertemu dengan Rasyid. Keduanya terlibat dalam kisah asmara yang rumit karena berlatar belakang kelompok yang berbeda. Namun, kisah cinta mereka berlangsung dengan baik meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi.

Baca Juga :  Nonton Film Call Boy Full Movie Sub Indo

Saat kelompok-kelompok di Bandung berusaha menstabilkan keamanan kota, muncul sebuah konflik antara kelompok Jalanan dan kelompok yang dipimpin oleh Zia. Konflik ini semakin besar hingga kedua kelompok saling menghadapi satu sama lain. Rasyid merasa bertanggung jawab karena dalam perjanjian awal, kelompok Jalanan seharusnya menjaga keamanan kota bersama dengan kelompok Zia. Karena itu, Rasyid meminta kelompoknya untuk mundur dari pertempuran dan menyerahkan diri pada polisi.

Selain itu, Rasyid memutuskan untuk mengambil langkah yang besar dalam hidupnya dengan meninggalkan Bandung dan menuju ke kampung halaman Icha. Bersama Icha, Rasyid membangun kehidupan baru dan mulai menata kampung halamannya. Namun, tidak semua orang setuju dengan keputusan Rasyid dan Icha. Konflik atas tanah yang akan dibangun menjadi rumah-rumah makin memanas dan menyulitkan kehidupan baru mereka.

Karakter

Terdapat beberapa karakter penting dalam novel “Bumi” ini. Karakter-karakter tersebut sangat mempengaruhi alur cerita serta memberikan pesan moral yang sangat kuat. Beberapa karakter tersebut antara lain:

Nama Deskripsi
Rasyid Pemimpin kelompok Jalanan. Mencintai Icha.
Icha Seorang gadis muda. Mencintai Rasyid.
Zia Pemimpin kelompok lain. Meminta Rasyid untuk bekerja sama.

Kesan dan Pesan

Novel “Bumi” pada umumnya memberikan kesan yang mendalam bagi para pembaca. Alur cerita yang stabil dan masa penggambaran yang rinci dari latar tempat di Bandung, membuat novel ini sangat menarik untuk dibaca. Namun, bukan hanya ceritanya saja yang menarik, namun juga pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Seperti yang kita ketahui, novel “Bumi” menceritakan tentang kehidupan anak jalanan di kota Bandung yang penuh dengan kekacauan. Novel ini memberikan pesan moral yang kuat tentang arti persaudaraan, cinta dan tanggung jawab, serta pentingnya menjaga perdamaian di antara kelompok-kelompok yang bertikai.

FAQ

Apakah novel “Bumi” layak dibaca?

Tentu saja. Novel “Bumi” merupakan salah satu karya terbaik Tere Liye, yang sangat layak untuk dibaca dan dinikmati. Selain memiliki alur cerita yang menarik, novel ini juga memberikan pesan moral yang kuat.

Baca Juga :  Perbedaan Resensi Dan Review

Apa saja pesan moral yang terkandung dalam novel “Bumi”?

Pesan moral yang terkandung dalam novel “Bumi” yaitu arti persaudaraan, cinta dan tanggung jawab, serta pentingnya menjaga perdamaian di antara kelompok-kelompok yang bertikai.

Siapa saja karakter utama dalam novel “Bumi”?

Karakter utama dalam novel “Bumi” yaitu Rasyid, Icha, dan Zia.

Artikel ini adalah milik suhudsukses.com. Semoga artikel ini memberikan banyak wawasan dan pengalaman baru bagi para pembaca.

Kesimpulan

Novdl “Bumi” karya Tere Liye adalah salah satu karya terbaik dari penulis terkenal asal Indonesia tersebut. Novel ini menceritakan kisah sepasang kekasih dari kelompok jalanan yang berakhir dengan kehidupan baru dan tanggung jawab besar dalam membangun desanya. Dalam perjalanan cerita, militer juga terlibat dan membuat rintangan bagi kehidupan baru mereka. Novel ini memberikan pesan moral yang kuat tentang arti persaudaraan, cinta dan tanggung jawab, serta pentingnya menjaga perdamaian di antara kelompok-kelompok yang bertikai. Tentu saja, novel “Bumi” sangatlah layak untuk dibaca oleh semua orang.

Tinggalkan komentar